Ceritahits.com - Baru-baru ini Iran merilis light self propelled howitzer hasil persilangan senjata howitzer tarik M101 kaliber 105 mm, rantis jip Aras 4×4. Desain ini pun seperti Humvee 2-CT Hawkeye 105 mm MHS (Mobile Howitzer System).
Lalu seperti apa mobile howitzer system buatan Iran tersebut, berikut ulasannya yang kami sadur dari berbagai sumber. Aras 4x4 merupakan sasis modifikasi Toyota Land Cruiser FJ40.
Sama-sama kita ketahui kendaraan ini mampu menahan beban 1.450 Kg pada poros depan dan 2.700 Kg pada poros belakang.
Selama ini Aras 4x4 sejatinya telah lama ada, bahkan mendapat julukan Iranian Hummer/Humvee. Menukil dari laman resmi pertahanan Iran. Kalau Aras 1 4x 4 pertama kali meluncur pada 2011 dan Aras 2 pada tahun ketujuh setelah peluncuran yang pertama.
Kendaraan taktis ini acap militer atau sipil di Iran memakainya. Selain itu nyaris serupa kendaraan Hummer buatan Amerika Serikat, lengkap dengan mesin diesel Z24 turbocharge 3153 cc, dengan daya kekuatan 133 hp.
Baca Juga: La Catrina Kepala Geng Narkoba Cantik Ini Kisahnya
Adapun howitzer tarik atau meriam M101 kaliber 105 mm merupakan senjatanya. M101 merupakan senjata berbentuk meriam mini dengan jarak tembak mencapai 11.270 meter dan kecepatan sasaran 427 meter per detik.
Menurut catatan rilisan kalau pada 1953 produksi M101 lebih kurang 10.202 pucuk, bahkan produksinya pada akhir Perang Dunia II, senjata berbentuk meriam itu kurang lebih 8.536 pucuk.
Buktinya Amerika Serikat pernah mempergunakannya saat melawan Jepang di Palangan Samudra Pasifik termasuk saat melawan Nazi Jerman pada Perang Dunia Kedua.
Kembali pada kendaraan rantis ala Iran itu. Ternyata menggunakan pegas roller all-float, dengan sistem tiga tuas, dan lima sumbu pada bagian belakang yakni pegas all-float.
Selanjutnya pada bagian mesin dan sistem pertahanan, Aras memiliki tangki BBM berukuran besar, serta memiliki mesin dan dua sirkuit hidrolik, yakni anti lock braking system (ABS) maupun electronic braking system (EBS).
Adapun pada kompartemen awak berlapis baja, dua kabin yang saling teringerasi, berfungsi sebagai kendaraan tempur maupun logistik. (*)
Baca Juga: Tak Terima Dipecat, Pria Ini Nekat Bunuh Bos Secara Sadis
