ASN Tolak Pasien Kecelakaan yang Sedang Kritis dengan Alasan IGD Hanya Buka Sampai Jam 5 Sore, Bupati Solok Mengamuk, Epiardi: Otak Kalian Itu Uang Saja

Ceritahits.com - Bupati mengamuk ketika ketika mendengar IGD Puskesmas Tanjung Bingkuang cuma buka sampai jam 5 sore.

Bupati Solok epiardi. [Foto: Tiktok]

Ceritahits.com - Bupati Solok Epiardi dibuat mengamuk ketika mendengar IGD Puskesmas Tanjung Bingkuang cuma buka sampai jam 5 sore.

Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang bupati menngamuk asal kabupaten Solok. Ia terlihat sedang marah-marah di Puskesmas. Video tersebut diunggah oleh akun @pojoksatu lewat aplikasi Tiktok.

"Bupati Solok Epiardi Asda mengamuk setelah mendapat laporan IGD puskesmas Tanjung Bungkuang menolak pasien krits Krn kecelakaan"
tulsi di keterangan video tersebut.

Berdasarkan informasi yang ada, bupati mengamuk lantaran ada pasien yang sedang kritis karena kecelakaan. Namun pegawai Puskesmas bukannya mengobati pasien malah memberikan surat keterangan libur.

Baca juga: Heboh Video Pasien  BPJS Dikasih Tabung  Oksigen Kosong Hingga Meninggal, Begini Tanggapan Pihak Rumah Sakit

Bupati Mengamuk Karena Puskesmas Hanya Buka Sampai Jam 5

Lampiran Gambar

Tak hanya itu, pegawai puskesmas juga mengatakan bahwa IGD di
Puskesmas Solok itu hanya buka sampai jam 5 sore.

Hal itu pun langsung membuat bupati mengaum atau naik pitam hingga marah-marah pada pegawai yang ada di Puskesmas saat itu.

Dari keterangan video tersebut, peritiswa tersebut terjadi di Puskesmas Tanjung Bingkuang, kabupaten Solok hanya buka sampai pukul 5 sore.

"Masa IGD kamu bukan sampai jam 5? Jadi kalau masyarakat sini jam 6 sore aja mau mati mati ajalah" tegas Epiardi.

"Kan udah saya perintahkan ke kamu ada gak" tanya bupati sambil menunjuk salah seornag petugas Puskesmas tersebut.

"Hah kenapa ndak kamu laksanakan? Kenapa surat ini yang kamu pakai" ujar bupati sambil merobek surat kesepakatan jam kerja staf puskesmas.

"Surat apa ini?" emosinya sambil meembuang kerta yang sudah dirobeknya itu.

"Otak kalian itu unag-uang saja, kalian itu abdi masyarakat, kalau cari uang jadi pedagang, jadi pengusaha, jangan jadi pagewai" tambahnya.

Saat diwawancara perihal masalah yang terjadi ini kata Epiradi.

"Ada surat menolak untuk kerja, ini yang repot yang kayak-kayak begini" tegasnya lagi.

"Dengan KK lagi nih, pakai matrai lagi, pakai matrai untuk nolak kerja ASN ini menolak untuk kerja pakai matrai" tandasnya.

Unggaha video bupati mengamuk tersebut kini viral di media sosial dan menuai berbagai komentar dari warganet.

"Gw dukung pak bupati" komentar akun @Ahmadfai****

Baca juga: Terungkap! Kasus Tabung Oksigen Kosong yang Diberi Pada Pasien BPJS Hingga Meninggal Dunia

"kalau udah bupati yang turun tangan kan jadi malu" tambah @pangeranabdi**** soal bupati mengamuk.

"nah loo ketahuan" tulis yang lainnya. [*/win]

Dapatkan update berita terkini, berita selebriti, hot gosip, tips, info kesehatan, berita bola dan pertandingan, musik dan film setiap hari dari Ceritahits.com di Google News.

Baca Juga

Kondisi cerita bayi kembar siam lahir di Pariaman, Sumatera Barat berurai air mata keluarga pasien RSUP M. Djamil Padang, Kamis (22/9/2022).
Cerita Bayi Kembar Siam di Pariaman Sumbar, Keluarga Hanya Bisa Pasrah
Perkaya Konten Digital Kreatif untuk Dukung Perkembangan Industri Film dan Gaming Tanah Air
Love in Game, Serial Orisinal by MAXstream Tayang Hari Ini
Anya Geraldine Cantik dan Berkelas di New York Fashion Week
Anya Geraldine Cantik dan Berkelas di New York Fashion Week
Ceritahits.com - Seorang pria di Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur tega membakar anaknya hidup-hidup. Tak hanya itu, pria berstatus suami itu juga bakar istrinya di rumah. Warga pun tak berani mendekat ketika mendengar teriakan korban minta tolong.
Candu Nonton Film Dewasa, Pria di Sukodono Bakar Istri
Cerita Effendi Simbolon Usai Sebut TNI Gerombolan Hits
Nyawa Terancam, Cerita Effendi Simbolon Usai Sebut TNI Gerombolan Hits
Ini Penyebab Turunnya Kualitas Jaringan Telkomsel di Sumbar
Ini Penyebab Turunnya Kualitas Jaringan Telkomsel di Sumbar